27 Okt 2017

Terdengar Suara Tangisan Dari Dalam Pabrik Petasan Yang Terbakar

Terbakarnya gudang petasan di Komplek Pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang di pasangi Garis Polisi @ tabloidtipikor ( Asep maulana) 27 okt 2017

Tabloid Tipikor Tangerang -Peristiwa mistis dialami Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Agus Suryana di lokasi kebakaran gudang kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing, RT 20/10, Kosambi, Kamis (26/10/2017) malam.
Agus yang datang ke lokasi sekitar pukul 22.00 WIB pasca kebakaran, mendengar tangisan para korban tewas terpanggang api dalam peristiwa naas tersebut.
"Saya mendengar para korban tersebut menangis," ujarnya kepada TangerangNews.com diruang kerjanya, Jumat (27/10/2017).
Agus yang saat itu sedang mendampingi Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meninjau lokasi kebakaran tersebut pun merasa sangat tidak tega terhadap takdir yang menimpa puluhan korban tersebut. Sehingga ia memilih untuk tidak berlama-lama d ilokasi dan langsung mengajak Zaki ke lokasi kebakaran PT Bosung Indonesia, Pasar Kemis.
"Saya bilang sama Pak Bupati, saya enggak tega mendengar tangisan para korban," imbuhnya.
Kejadian tersebut diakui Agus bukan hal aneh bagi dirinya, karena ia memang dianugerahi kemampuan untuk mendengar sesuatu yang oleh masyarakat umum dianggap sebagai sesuatu yang mistis.
Ketika ditanya ritual khusus untuk bisa mendengar suara mistis tersebut, Agus mengatakan kemampuannya bukan karena ritual khusus, namun sebelumnya ia mengaku rajin berziarah ke makan para Wali Songo.
"Saya juga enggak tahu bisa mendengar suara tersebut, sesuatu yang alami saja," tukasnya.eristiwa mistis dialami Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Agus Suryana di lokasi kebakaran gudang kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing, RT 20/10, Kosambi, Kamis (26/10/2017) malam.
Agus yang datang ke lokasi sekitar pukul 22.00 WIB pasca kebakaran, mendengar tangisan para korban tewas terpanggang api dalam peristiwa naas tersebut.
"Saya mendengar para korban tersebut menangis," ujarnya kepada TangerangNews.com diruang kerjanya, Jumat (27/10/2017).
Agus yang saat itu sedang mendampingi Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meninjau lokasi kebakaran tersebut pun merasa sangat tidak tega terhadap takdir yang menimpa puluhan korban tersebut. Sehingga ia memilih untuk tidak berlama-lama d ilokasi dan langsung mengajak Zaki ke lokasi kebakaran PT Bosung Indonesia, Pasar Kemis.
"Saya bilang sama Pak Bupati, saya enggak tega mendengar tangisan para korban," imbuhnya.
Kejadian tersebut diakui Agus bukan hal aneh bagi dirinya, karena ia memang dianugerahi kemampuan untuk mendengar sesuatu yang oleh masyarakat umum dianggap sebagai sesuatu yang mistis.
Ketika ditanya ritual khusus untuk bisa mendengar suara mistis tersebut, Agus mengatakan kemampuannya bukan karena ritual khusus, namun sebelumnya ia mengaku rajin berziarah ke makan para Wali Songo.
"Saya juga enggak tahu bisa mendengar suara tersebut, sesuatu yang alami saja," tukasnya.( Asep Maulana Tpk)

18 Okt 2017

Sedang Asik Nyabu Dua Orang pemuda Di Grebek Polisi Di kontrakan nya

2 Pelaku berinisial AW, 36, GO, 28 mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu diamankan Aparat Kepolisian di kontrakannya di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (12/10/2017)

Tabloid Tipikor Tangerang - W, 36, tidak menyangka jika sebagian dari masa hidupnya akan dilalui di hotel predeo. Pemuda yang sudah berkeluarga tersebut tertangkap tangan petugas tim Reskrim Polsek Pasar Kemis saat tengah mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu di kontrakannya di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (12/10/2017).

Kebiasaan AW yang merupakan warga Desa Sukamanah, Rajeg, Kabupaten Tangerang, yang mengkonsumsi serta mengedarkan barang terlarang tersebut terungkap, saat polisi mendapatkan laporan bahwa ada pengedar narkotika jenis sabu-sabu di lokasi tersebut.

"Setelah dilakukan penyelidikan, kami gerebek kontrakan tersangka sekitar pukul 21.00 WIB, dan mendapatkan tersangka sedang mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu," ujar Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Kosasih, Selasa (17/10/2017).
Polisi pun kemudian mengorek informasi dari tersangka dari terkait asal barang tersebut didapatkannya. "Kami pun langsung memburu bandarnya, dan berhasil mengamankan pria berinisial GO, 28," tambahnya.

Keduanya kemudian digeladang ke Mapolsek Pasar Kemis berikut dengan barang bukti sabu-sabu yang dibungkus dalam plastik bening. Kedua tersangka tersebut pun harus terpisah dengan anak dan istri untuk waktu yang cukup lama, karena penyidik akan menjeratnya dengan Pasal 114 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 1 Undang-undang 35/2009 tentang Narkotika.

"Hukumannya maksimal 20 tahun penjara, dan denda maksimal Rp10 miliar," tukasnya.( Tpk Asep Maulana)

15 Okt 2017

Spesialis maling Rusong ( Rumah kosong) tertangkap di desa Suka Asih

Spesialis Rusong Ke pergok
TPK 15 OKT 2017

Tabloid Tipikor Pantura -Desa Suka Asih Di kejutkan dengan adanya pengamanan seorang tak di kenal oleh Babinsa Sertu Sabari   yang mengaku dari sulawesi dan tinggal di Desa Pasir Jaya Kec. Cikupayang.

Orang Tersebut ditangkap warga karena diduga melakukan pencurian di salah satu rumah warga di Perum Bonana Permai Rt.04  Rw.04  Desa Suka Asih  Kec.Pasar Kemis Tangerang Banten.

Rumah yang tidak dikunci dan terlihat sepi/ kosong ,karena yang punya rumah sedang melaksanakan ibadah kebaktian.

Didalam tersebut hanya ada salah satu anak laki - laki yang sedang dalam keadaan sakit,
Tersangka masuk rumah yang keadaan sepi serta dengan leluasa masuk kamar dan membuka lemari ,Oky tdk curiga melihat hal tsb karena mengira orang tuanya yang baru pulang dari kabaktian.

Namun Sdr Oky kaget karena yang di lihat orang asing tak di kenal dan  langsung  teeriak maling dan di kejar hingga akhirnya ditangkap warga.
Pelaku selanjutnya di bawa kerumah Rt.04 yaitu Bpk. Agung dan bersama Sertu Sabari (Babinsa Ds Suka Asih) mengamankan tersangka  dari amuk massa yang telah berkerumun.

Selanjutnya Babinsa menghubungi piket Polsek Pasar kemis*, tidak lama kemudian  datang satu mobil patroli dengan 2 orang anggota polsek Pasar kemis Dpp.Bripka Landung.
Kemudian  pelaku di bawa ke mapolsek Pasar Kemis dalam keadaan aman untuk diproses lebih lanjut. ( TPKDesa Suka Asih Di kejutkan dengan adanya pengamanan seorang tak di kenal oleh Babinsa Sertu Sabari   yang mengaku dari sulawesi dan tinggal di Desa Pasir Jaya Kec. Cikupayang.

Orang Tersebut ditangkap warga karena diduga melakukan pencurian di salah satu rumah warga di Perum Bonana Permai Rt.04  Rw.04  Desa Suka Asih  Kec.Pasar Kemis Tangerang Banten.

Rumah yang tidak dikunci dan terlihat sepi/ kosong ,karena yang punya rumah sedang melaksanakan ibadah kebaktian.

Didalam tersebut hanya ada salah satu anak laki - laki yang sedang dalam keadaan sakit,
Tersangka masuk rumah yang keadaan sepi serta dengan leluasa masuk kamar dan membuka lemari ,Oky tdk curiga melihat hal tsb karena mengira orang tuanya yang baru pulang dari kabaktian.
Namun Sdr Oky kaget karena yang di lihat orang asing tak di kenal dan  langsung  teeriak maling dan di kejar hingga akhirnya ditangkap warga.
Pelaku selanjutnya di bawa kerumah Rt.04 yaitu Bpk. Agung dan bersama Sertu Sabari (Babinsa Ds Suka Asih) mengamankan tersangka  dari amuk massa yang telah berkerumun.

Selanjutnya Babinsa menghubungi piket Polsek Pasar kemis*, tidak lama kemudian  datang satu mobil patroli dengan 2 orang anggota polsek Pasar kemis Dpp.Bripka Landung.
Kemudian  pelaku di bawa ke mapolsek Pasar Kemis dalam keadaan aman untuk diproses lebih lanjut. ( TPK Asep Maulana)

14 Okt 2017

KPK Periksa Edi Ariadi

Edi Ariadi
TPK 14 okt 2017
Tabloid Tipikor Banten - Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariadi diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan Kuningan Persada Kav-4 Jakarta, Jumat (13/10/2017). Edi dihadirkan sebagai saksi atas penyidikan tindak pidana korupsi dugaan suap terkait pengurusan perizinan pembangunan Mal Transmart senilai Rp 1,5 miliar. Pelaksana harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan, kesaksian Edi dalam pemeriksaan kemarin untuk tersangka Tubagus Donny Sugihmukti (TDS). Pihaknya ingin mendalami alur suap yang melibatkan Wali Kota Cilegon non aktif Tubagus Iman Ariyadi. “Kami hadirkan Pak Edi sebagai saksi untuk TDS,” ujar Yuyuk saat dihubungi Kabar Banten, Jumat (13/10/2017).
Melalui pesan singkat, Yuyuk juga menuturkan jika pihaknya juga mendatangkan tiga saksi lain. Yakni Firman selaku ajudan Wali Kota Cilegon non aktif Tubagus Iman Ariyadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Cilegon (DLH) Ujang Iing, serta Yohana Vivit selaku Staf PT Brantas Abipraya. “Empat orang yang kami periksa hari ini,” kata Yuyuk. Sayangnya, Yuyuk enggan menjelaskan lebih detail terkait pemanggilan empat saksi tersebut. Edi Ariadi belum bisa dikonfirmasi terkait dengan pemeriksaan oleh KPK tersebut. Saat dihubungi melalui WhatsApp, Edi hanya menjawab singkat “UTS”.
Sementara istri Edi, Lili Edi Ariadi, membenarkan jika suaminya pergi ke Jakarta. “Bapak pergi sejak pagi tadi,” ujarnya saat ditemui di Pemkot Cilegon, usai mengikuti acara Peringatan Tahun Baru Islam 1430 Hijriah dan istigasah, Jumat (13/10/2017). Namun Lili membantah jika kepergian Edi untuk menjadi saksi kasus dugaan suap di KPK. Lili mengatakan jika sang suami pergi untuk menghadiri sebuah acara. “Bukan ke KPK, tapi ada undangan. Awas ya, jangan salah,” tuturnya.
Sekretaris pribadi Wali Kota Cilegon non aktif Dani, mengaku tidak mengetahui pemanggilan KPK terhadap ajudan Wali Kota Cilegon non aktif Iman Ariyadi, Firman. Saat ditemui di ruang kerjanya, Dani pun terlihat terkejut. “Setahu saya tidak ada surat panggilan dari KPK masuk ke ruangan ini. Mungkin suratnya langsung diberikan kepada Firman,” katanya. Begitu pula dikatakan Sekretaris DLH Cilegon Habib Alfarizi. Ia tidak mengetahui pasti jika Ujang Iing sedang diperiksa KPK. “Kalau informasi selentingan, saya memang mendengarnya. Memang seharian ini Pak Kadis tidak ada, padahal ada agenda untuk beliau menjadi mentor Diklatpim di Pandeglang,” ucapnya.
Firman sendiri saat dihubungi melalui telepon genggam tidak dapat dihubungi. Begitu pula Ujang Iing yang tidak menjawab telepon dari wartawan. Berdasarkan informasi, KPK sendiri baru saja memperpanjang masa penahanan empat tersangka kasus dugaan suap perizinan pembangunan Mall Transmart, yakni Wali Kota Cilegon nonaktif Tubagus Iman Ariyadi, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Cilegon Ahmad Dita Prawira, Hendry selaku wiraswasta, dan Project Manager PT Brantas Abipraya Bayu Dwinanto Utomo. Perpanjangan penahanan dilakukan mulai 13 Oktober 2017 hingga 21 November 2017.
Terkait hal itu, kakak kandung Tubagus Iman Ariyadi, Ratu Ati Marliati mengatakan jika Iman hingga saat ini belum pernah dilakukan pemeriksaan. Menurutnya, ini menandakan jika KPK belum memiliki alat bukti kuat yang mengaitkan Iman dengan kasus dugaan suap yang kini sedang didalami. “Sudah 20 hari Pak Iman berada di KPK, tapi sekali pun belum diperiksa terkait kasus ini. Mungkin belum ada bukti-bukti yang mengarah ke sana,” katanya. Namun begitu, Iman menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cilegon ini, dalam keadaan sehat. Iman diperlakukan baik dan tidak mengalami kekurangan apa-apa. “Pak Iman alhamdulillah sehat, makannya juga bagus. Malahan saya yang sakit sekarang, mungkin karena kecapean,” (Asep Maulana)

11 Okt 2017

Terjaring OTT Tim Saber Pungli, Kades Nameng Diamankan Polisi

Terjaring OTT Tim Saber Pungli, Kades Nameng Diamankan Polisi

TPK 11 OKT 2017

Kepala Desa Nameng,Kecamatan Rangkasbitung, harus mendekam dibalik jeruji besi setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim saber pungli Polres Lebak, Senin (2/10/2017). Selain mengamankan tersangka, Tim Saber Pungli Polres Lebak juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan tersangka.

Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto menjelaskan, penangkapan MH berdasarkan laporan masyarakat yang mengeluhkan adanya dugaan pungutan liar dengan modus karcis retribusi yang ditujukan untuk setiap armada atau angkutan yang hendak masuk ke setiap galian pasir. “MH ini mengaku sudah membentuk Peraturan desa (Perdes) Nameng yang mengharuskan setiap armada atau kendaraan membayar uang sebesar Rp 10.000,” kata Dani saat ekspose di Mapolres Lebak, Selasa (3/10/2017).

Menurutnya, sekitar pukul 21.00 MH berhasil diamankan Tim Saber Pungli Polres Lebak di Kampung Tutul, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung saat menerima uang setoran dari perusahaan armada/angkutan yang beroperasi di galian pasir di wilayah Desa Nameng. “Kita amankan uang tunai sebesar Rp 12 juta, 1 unit Toyota Fortuner dan dua bendel karcis pungutan,” tuturnya.

Dani mengatakan, MH telah melanggar hukum yang telah tertera di pasal 12 huruf e UU RI tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI nomor 31 tahun 1991 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. “Ancaman hukumannya minimal 4 tahun penjara dengan denda Rp 1 miliar,” ujarnya.
Terpisah Asisten daerah bidang pemerintahan (Asda I) Pemkab Lebak, Alkadri, mengaku prihatin dengan adanya peristiwa OTT pada salah satu kepala desa. ”Saya sudah menerima informasi tentang kejadian itu, namun kami belum mempelajari secara detailnya, karena masih disibukkan dengan rapat persiapan penyambutan kunjungan Presiden,” kata Alkadri. Alkadri mengingatkan seluruh kepala desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD) untuk mempelajari dan memahami aturan mengenai tugas dan kewenangan ddesa terutama dalam menerbitkan peraturan desa. (Asep Maulana)

10 Okt 2017

Satpol PP Bongkar 721 Bangunan Liar Di Cimone Tangerang



TPK Tangerang 10 okt 2017

Tabloid Tipikor - Satu per satu bangunan liar (Bangli) di atas lahan Terminal Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang dirobohkan. Ratusan petugas satpol PP Kota Tangerang merobohkan bangunan yang Satu per satu bangunan liar (Bangli) di atas lahan Terminal Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang dirobohkan. Ratusan petugas satpol PP Kota Tangerang merobohkan bangunan yang sudah kosong tanpa izin itu, Selasa (3/10/2017).
Informasi yang diperoleh Banten Hits, ada sebanyak 721 bangunan liar diatas lahan Terminal Cibodas, Kecamatan Cibodas yang ditertibkan Satpol PP. Penertiban itu Dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana.
"Hari ini kita turunkan sebanyak 325 personil gabungan Satpol PP, Tramtib dan jajaran samping. Peringatan sudah diberikan namun tidak juga dilakukan pembongkaran sendiri. Jadi hari ini sekitar 721 bangunan kita ratakan," kata Mumung.
Mumung menambahkan, pihaknya sudah memberikan tiga kali surat peringatan namun tidak ada itikad baik dari pemilik bangunan.
"Sudah melalui beberapa tahapan, baik itu surat peringatan dari Kadishub maupun Camat. Kami juga sudah melayangkan surat peringatan dan kami berikan kesempatan untuk mengosongkan tempat dan membongkar sendiri," tuturnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Tangerang, Saeful Rohman mengatakan akan mengembalikan kembali fungsi lahan terminal Cibodas setelah dibongkar.
"Ini akan dikembalikan lagi kepada fungsi semula sebagai terminal," ujarnya.
Nantinya, terminal itu akan dijadikan koridor 2 dengan rute dalam kota Perumnas-Poris Plawad yang sudah direncanakan dan akan direalisasikan tahun depan. Terminal tersebut akan terintegrasi dengan ruang terbuka hijau.
"Kaitan pembangunan akan dikoordinasikan lagi dengan Dinas Permukiman Kota Tangerang. Rencananya akan dibangun terminal yang terintegrasi dengan ruang terbuka hijau (RTH)," jelas Saeful.
Sementara itu, agar tidak dialihfungsikan lagi oleh pedagang, pengawasan akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Kecamatan Cibodas. Dirinya memperingatkan para pedagang untuk menaati aturan.sudah kosong tanpa izin itu, Selasa (3/10/2017).

Informasi yang diperoleh Banten Hits, ada sebanyak 721 bangunan liar diatas lahan Terminal Cibodas, Kecamatan Cibodas yang ditertibkan Satpol PP. Penertiban itu Dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana.
"Hari ini kita turunkan sebanyak 325 personil gabungan Satpol PP, Tramtib dan jajaran samping. Peringatan sudah diberikan namun tidak juga dilakukan pembongkaran sendiri. Jadi hari ini sekitar 721 bangunan kita ratakan," kata Mumung.
Mumung menambahkan, pihaknya sudah memberikan tiga kali surat peringatan namun tidak ada itikad baik dari pemilik bangunan.

"Sudah melalui beberapa tahapan, baik itu surat peringatan dari Kadishub maupun Camat. Kami juga sudah melayangkan surat peringatan dan kami berikan kesempatan untuk mengosongkan tempat dan membongkar sendiri," tuturnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Tangerang, Saeful Rohman mengatakan akan mengembalikan kembali fungsi lahan terminal Cibodas setelah dibongkar.

"Ini akan dikembalikan lagi kepada fungsi semula sebagai terminal," ujarnya.
Nantinya, terminal itu akan dijadikan koridor 2 dengan rute dalam kota Perumnas-Poris Plawad yang sudah direncanakan dan akan direalisasikan tahun depan. Terminal tersebut akan terintegrasi dengan ruang terbuka hijau.

"Kaitan pembangunan akan dikoordinasikan lagi dengan Dinas Permukiman Kota Tangerang. Rencananya akan dibangun terminal yang terintegrasi dengan ruang terbuka hijau (RTH)," jelas Saeful.

Sementara itu, agar tidak dialihfungsikan lagi oleh pedagang, pengawasan akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Kecamatan Cibodas. Dirinya memperingatkan para pedagang untuk menaati aturan. (Asep Maulana TPK)

Danramil Bahas Normalisasi Situ Cilongok di Kantor kecamatan Pasar Kemis

Dan ramil pasar kemis bahas normalisasi situ cilongok
Tpk 10 /10/ 2017

Tabloid Tipikor Tangerang- Danramil 16/Pasar Kemis hadiri rapat di kantor kecamatan .membahas normalisasi situ Cilonggok.

Di kantor Camat Kecamatan Pasar Kemis alamat.Perum Bumi Indah Tahap III Rt.06 Rw.08 Desa Sukamantri Kec. Pasar Kemis. Kabupaten.Tangerang Banten. diadakan rapat tentang  sosialsasi normalisasi situ Cilongok. dan serta pembahasan permasalah surat teguran untuk warga  yang ke 3x terhadap penghuni tanah PU di areal situ yang akan di tertibkan dan di normalisasi.  Selasa (  10 - 10 - 2017 )

Tampak hadir dalam rapat, Camat Pasar Kemis dan Staf 10 org. Kasat Pol PP Kabupaten 5 org. Tim Bina Marga 2 org. Danramil 16/ Pasar Kemis dan anggota 4 org Babinsa . Koramil 16/Pasar Kemis. Pasi Intel Kodim 0506/ Tgr  dan anggota 4 org anggota intel. Kapolsek Pasar Kemis 1 org. Kades Sukamantri 1 org. Tim Media Massa 6 org dan  Warga penghuni tanah PU 6 org.

Danramil 16/Pasar Kemis. Kodim 0506/Tangerang. Korem 051/Wijayakrama. yang di jabat Kapten Cpm Djalaluddin Putra, mengatakan  Normalisasi situ Cilongok di Desa Sukamantri yang dikerjakan oleh Karya Bhakti TNI Kodim 0506/Tangerang dan berkerjasama dengan  Kabupaten tangerang. (TIM)

3 Okt 2017

Polres Pandeglang Terjun 400 Personel Sambut RI 1

Ilustrasi Gambar
TPK 02 10 2017

Banten TPK

Tabloid Tipikor Banten - Pandeglang, Tabloid Tipikor - Kepolisian dari Polres Pandeglang disiagakan 400 Personel menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten

Kunjungan Presiden Jokowi diketahui, Rabu (4/10/2017)Jokowi ke Desa Muruy dalam rangka kunjungan kerja meninjau pembangunan yang bersumber dari Dana Desa. Presiden Jokowi juga kabarnya akan memberikan bantuan kepada 30 BUMDes, menghadiri Nikah Massal, Pasar Murah, Operasi Bibir Sumbing, penyerahan bantuan Alsintan, dan penyerahan bantuan bibit Alpukat dan Manggis sebanyak 1500 batang.

Menurut Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Pandeglang, Kompol Mujib mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan anggotanya untuk menyambut kedatangan Presiden ke Kabupaten Pandeglang, selanjutnya anggota akan disebar di sepanjang jalur yang akan dilalui Presiden.

“ Kita sudah siapkan 400 personel untuk Pam jalur sampai Pam ring tiga wilayah yang dikunjungi, kalau kita masuk ring tiga bukan masuk ring satu,” terang Mujib usai melakukan rapat persiapan pengamanan, Senin (2/10/2017) di Pendopo Bupati Pandeglang. (Dikutip dari BantenNews.co.Id)

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan anggota dan instansi lain terkait rekayasa jalur yang akan dilalui oleh Presiden, dirinya berharap tidak ada kejadian yang tidak diinginkan dan masyarakat bisa menyambut baik kedatangan Presiden ke Pandeglang.

“ Kalau rekayasa jalur kita lihat nanti paling yang di alun-alun menes, mungkin masyarakat aja yang akan kita alihkan rencananya, makanya kita akan koordinasi dengan yang lain supaya tidak salah mengambil kebijakan,” jelasnya saat dimintai keterangan seputar kedatangan Presiden ke Kab.Pandeglang. (Dede S TPK) 

1 Okt 2017

Panglima TNI Saat Nobar Film G30S/PKI Bareng Presiden Jokowi

Pemutaran kembali sebuah film sejarah, G30S/PKI memang saat ini menuai pro dan kontra. Tidak sedikit masyarakat yang malah penasaran dan tertarik untuk menonotn film yang menceritakan pemberontakan PKI dengan membunuh para perwira TNI tersebut.

Tabloid Tipikor Jakarta -Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah menghadiri acara nonton bareng (nobar) film G30S/PKI yang digelar di Makorem Bogor, Jumat Malam, (29/9).

Terlihat sosok orang nomor satu di Indonesia itu mengunakan jaket berwarna merah dan celan panjang hitam. Tidak ada perbedaan antara sang Presiden dengan warga yang menghadiri acara tersebut.

Jokowi nampak berbaur dengan warga setempat, hingga aksi Jokowi ini telah dipublikasikan melalui akun resmi Kodam Siliwangi, Jumat (29/9).

Ia pun tidak segan-segan untuk duduk diatas karpet dengan meja kecil unik dihadapanya. Jokowi berada dibarisan depan bersama para pejabat-pejabat TNI dan kepolisan daerah setempat.

Meski sempat diwarnai hujan, aksi nobar ini tetap berlangsung dengan lancar. Warga tetap fokus dalam pemutaran film pro dan kontra itu.

Fenomena nonton bareng film G30S/PKI pun merupakan salah satu instruksi dari sang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terhadap jajarannya. Gatot sebelumnya memerintahkan pada TNI AD, AU dan AL untuk menonton kembali film G30S/PKI agar semua masyarakat khususnya generasi milenial yang tak tahu PKI itu tau keberadannya. Tujuannya tak lain agar kasus PKI tersebut tidak terulang kembali di negera Indonesia.

“Saya senang di mana-mana ada nobar. Saya dengar (banyak pihak) akan nobar,” ujar Gatot saat ditemui di Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (29/9). (Tim TPK)

Putri Nasition Tidak Setuju Uangkapan Jokowi Tsrkait Pembikinan Film Baru G 30 S PKI

Putri Nasution Gambar Dok TPK
Tpk 01 Okt 2017

Tabloid Tipikor Jakarta -Putri sulung Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Hendrianti Sahara Nasution tidak sepakat dengan wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana membuat film G30S PKI versi generasi milineal guna menyampaikan sejarah perjalanan bangsa.
Yanti mempertanyakan adegan mana yang dianggap kurang tepat sehingga harus dibuat versi baru. Sebagai saksi sejarah, pada saat itu Yanti berumur 13 tahun menyaksikan secara langsung penyergapan ayahanadanya oleh Cakrabirawa di rumahnya di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kalau saya secara pribadi tidak setuju, karena saya sudah tahu bagaiaman film ini dibuat. Kalau ada kontroversi harus ada orang yang melihat di mana kontroversi itu, tapi kita lihat kejadian itu adalah yang sebenarnya," kata Yanti di Museum Jenderal AH Nasution, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017).
Yanti mengatakan, sebaiknya Jokowi berpikir ulang tentang wacana pembuatan film G30S/PKI versi baru. Film yang disutradarai Arifin C. Noer itu sudah tepat sesuai dengan fakta sejarah sehingga dipersilahkan ditonton oleh generasi muda untuk belajar sejarah.
"Kan kita tidak punya kewenangan apa-apa, tapi saya rasa tolonglah memikirkan sekali lagi, kepentingannya apa dan harus bagaiamana yang harus di lakukan," pungkasnya.
Sekedar informasi, Yanti salah satu saksi hidup dalam peristiwa gerakan penumpasan tujuh jendera yang dilakukan oleh pasukan Cakrabirawa dibawah pengaruh PKI, pimpinan DN Aidit aas tuduhan merencanakan gerakan kudeta kepada Presiden Soekarno.
Tujuh jenderal yang didasar PKI itu yakni Jenderal Besar AH Nasution, Jenderal Ahmad Yani, Letjen R Soepomo, Mayjen MT Haryono, Mayjen Soetojo Siswomiharjo dan Letjen S Parman. Dalam peristiwa 30 September 1965 itu, Nasution adalah satu-satunya jenderal yang lolos dari maut. (Asep Maulana/ Ipul/ Dede) TPM

Terkait Pungli,Camat Pagedangan Di Berhentikan Sementara

Sekretaris Daerah (Sekda) Maesyal Rasyid saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kasus Pungli yang dilakukan Camat Pagedangan...