8 Mar 2018

Terkait Pungli,Camat Pagedangan Di Berhentikan Sementara

Sekretaris Daerah (Sekda) Maesyal Rasyid saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kasus Pungli yang dilakukan Camat Pagedangan, Achmad Kasori, 48, saat ini ditahan di Mapolres Tangsel.
(Tabloid TPK Rabu 7 Maret 2018)
Tabloid Tipikor Kab Tangerang-Pemkab Tangerang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) mengambil sikap tegas atas tindakan Camat Pagedangan, Achmad Kasori, 48, yang saat ini ditahan di Mapolres Tangsel karena diduga terlibat praktik pungutan liar (Pungli) atas proses perijinan rumahibadah di salah satu kawasan perbelanjaan di wilayah Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Pernyataan itu disampaikan Maesyal Rasyid, Sekda Kabupaten Tangerang kepada awak media,Rabu (7/3/2018). "Iya diberhentikan sementara dari jabatannya," ujarnya.Keputusan itu, lanjut Rudy, demikian ia biasa disapa karena berdasarkan surat pemberitahuan dari Polres Tangsel, bahwa status Kasori telah jadi tersangka.

"Memang disitu nampak statusnya mulai jadi tersangka, sekarang dimintai keterangan dan sebagainya di kepolisian," tambahnya.Pihaknya sangat menyayangkan hal itu terjadi, karena menurut Rudy, Pemkab Tangerang sudah berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam pelayanan perizinan."Ternyata masih terjadi seperti ini, kami sangat menyayangkan," keluhnya.Ia pun menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

Namun ia menegaskan, meskipun status Camat tersangkut kasus hukum, pelayanan publik di kantor kecamatan tidak boleh terganggu,oleh karenanya, ia telah memanggil para pihak terkait di kecamatan itu agar pelayanan kepada masyarakat tetap berlangsung normal."Proses pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan, tidak stagnan, kami sudah memanggil sekcam (sekretaris kecamatan) dan para kasie (kepala seksie) untuk terus melaksanakan tugas sehari-hari di Kecamatan Pagedangan supaya pelayanan masyarakat tidak stagnan, artinya terus berjalan,"Tegasnya.(TPK.Asep Maulana) 

20 Feb 2018

Kepala Desa Sindang Panon Resmikan Pos Yandu

Kepala Desa Sindang Panon ( Didik) Saat Peresmian Pos Yandu Desa Sindang Panon ( Dok.Tipikor 20/022018)
TangerangTipikor- Peresmian posyandu di desa sindang panon berlangsung kondusif. Kegiatan tersebut disambut meriah warga. " Alhamdulilah kegiatan ini berlangsung dengan baik dan banyak warga desa yang merasa gembira menyambut posyandu." kata Didit kepala desa sindang panon.
sementara  peresmian posyandu mengundang perhatian khusus warga setempat, pasalnya acara tersebut menghadirkan enam ratus peserta undangan.
" Ya saya kira cukup antusias warga ini, hampir enam ratus peserta yang hadir." ujar Ainum wakil kepala desa sindang panon.

koordinator liputan tipikor, imron hadi saat menyambangi acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut memiliki unsur peningkatan layanan kesehatan.
" posyandu yang diresmikan ini memiliki tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat. dengan demikian masyarakat merasa terbantu dan diperhatikan oleh pemerintah setempat." ujar Imron hadi. ( Imron /Ipul)

1 Feb 2018

Begal Sadis Di Tangerang Di tembak malah lawan Polisi Dengan Parang

Begal lawan polisi di tangerang menggunskan parang
Tpk dok
Tabloid Tipikor Tangerang-Pelaku begal berinisial FA yang dikenal sadis bersama WF dan MS melakukan aksinya di Tegal Angus, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Sedangkan korbannya bernama Ifah terpaksa diam karena para pelaku mengancamnya dengan celurit.

Perampokan tersebut berlangsung pada pukul 20.00 WIB di Jalan Baru, Desa Tegal Angus, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/1/2018).

"Ada tiga pelaku pembegalan yang berhasil diamankan. Salah satunya ditembak karena melawan petugas dengan parang saat disergap," ujar Kapolsek Teluknaga, AKP Fredy Yuda, Kamis (1/2/2018).

Pulang Kerja, Gadis Ini Nyaris Dib
Fredy mengungkapkan, ketiga pelaku tersebut merupakan warga Kampung Kebon Kopi, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Pada saat sebelum kejadian, Ifah, mahasiswa Akbid Karya Bunda Husada tengah mengendarai sepeda motornya bernopol B-3335-CDT di tempat kejadian.

"Lokasinya memang sepi. Korban dipepet para pelaku. Dan FA bilang 'Jangan Teriak Kalau Teriak Gue Celurit.' akhirnya korban ketakutan, dan menyerahkan sepeda motornya," ungkap Fredy.

Motor korban pun langsung dijual kepada penadah pada malam itu juga seharga Rp.3.500.000. Menurut Fredy, hasil penjualannya dibagi-bagi oleh para pelaku.

Motornya langsung dijual kepada Soleh saat ini statusnya DPO. Uangnya di bagi-bagi sama mereka, sisanya digunakan untuk minuman keras," ucap Fredy.

Sebelum peristiwa tersebut, para pelaku juga sempat melakukan pemerasan sepeda motor lainnya. "Perannya ada yang memepet, penindakan, dan menjual. Mereka juga sudah dua kali beraksi," tutur Fredy.

Saat ini ketiga pelaku berikut barang bukti berupa empat sepeda motor, satu buah golok, dan satu buah celurit berada di Mapolsek Teluknaga.

"Mereka terancam Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan hukuman diatas lima tahun penjara," papar Fredy.( Asep/Tim Tpk)

Bupati kabupaten Tangerang Azak Masyarakat Shalat Gerhana

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengajak masyarakat muslim di Kabupaten Tangerang untuk melaksanakan salat gerhana bulan.

Tabloid TIPIKOR Tangerang -Gerhana bulan total atau Super Blue Blood Moon akan terjadi pada, Rabu (31/1/2018).   Fenomena yang terjadi dengan durasi sekitar 76 menit tersebut diperkirakan terjadi dari pukul 17.51 WIB dengan puncak gerhana sekitar pukul 20.29 WIB dan berakhir sekitar pukul 23.09 WIB.

Masyarakat akan bisa menyaksikan langsung fenomena ini meskipun tanpa teleskop, terlebih bila cuaca cerah.
Atas terjadinya fenomena alam yang pertama kali terjadi setelah dua tahun terakhir, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengajak masyarakat muslim di Kabupaten Tangerang untuk melaksanakan salat gerhana bulan.

"Iya, pak Bupati mengimbau masyarakat muslim untuk melaksanakan salat gerhana bulan," ujar Plt Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja saat dikonfirmasi Tabloid Tipikor  Rabu (31/1/2018).

Terkait dengan fenomena itu, Soma menjelaskan bahwa hal itu adalah salah satu tanda-tanda kebesaran Tuhan, sebagaimana tersebut dalam salah satu hadist yang diriwayatkan imam Bukhari.
Dalam hadist tersebut  dinyatakan sesungguhnya matahari dan bulan adalah salah satu tanda-tanda dari kebesaran Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian atau kelahirannya. Bila kalian mendapatkan gerhana, maka lakukan salat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu.

"Mari kita ramaikan mushala dan masjid dengan salat gerhana dan merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT tersebut," ujarnya. ( Asep Maulana)

13 Jan 2018

Napak Tilas Benteng Belanda Di Cikahuripan Lembang Bandung Barat



Photo dok.Sigit cikahuripan 
Tabloid News Tipikor - Suatu upaya pendataan dan pendokumentasian peristiwa sejarah di Kabupaten Bandung Barat.
( Di kutip dari Nara sumber putra daerah Kang Sigit Cikahuripan)

Lokasi benteng Cikahuripan merupakan bangunan cagar budaya yang dikelola oleh LMDH-HPD CIKAHURIPAN dan Perhutani dengan Kelompok Sadar Wisata ( POKDARWIS ) Tjikahoeripan Gebied,Dilihat kondisinya, benteng Belanda ini masih utuh.

Lokasinya terletak di Blok Cisaroni, Kampung Cisaroni RW 08 Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Jika melihat ciri-ciri umum benteng ini mempunyai struktur bangunan yang berbentuk segi empat, yang memperlihatkan kekokohan suatu bangunan benteng. Dengan tinggi ±10 meter, luas hingga 5.000 m2 hingga 10.000 m2, tebal dinding 1 – 1,5 meter, tebal lantai 1 – 120 meter dan mempunyai dua lantai.

Lantai pertama mempunyai 4 pintu gerbang, ruangan besar, ruangan kecil, pintu penghubung antar ruangan maupun pintu keluar benteng, ±8 anak tangga, ke latai dua, dan dua tangga darurat. Sedangkan pada lantai dua, memiliki pintu penghubung, jendela, ruangan besar, ruangan kecil berbagai ukuran, dan ±4 anak tangga yang menghubungkan ke bagian atap benteng.
Atap benteng sendiri terbuat dari batu bata merah yang sangat kokoh dan dibuat menyerupai bukit-bukit kecil sehingga sangat ideal untuk tempat pertahanan dan sekaligus untuk mengintai lawan/musuh.

Benteng ini dibangun bentuk memanjang dan melingkar sehingga menjadi Markas Pertahanan Militer, Benteng di Cikahuripan umumnya adalah tipe benteng yang didasari pada dikotomi geografis pedalaman, topologi budaya agraris, atau administratif (pusat kekuasaan dan daerah taklukan atau vasal).
Kekuatan Bangunan benteng Belanda ini sangat kuat, karena rata-rata pondasi bangunanya menggunakan batu pada seluruh permukaan dindingnya.

Dari segi warna, bangunan berarsitektur Belanda ini memiliki warna yang simple (selalu warna putih mendominasi). Ciri benteng Di Cikahuripan memiliki ciri khas tersendiri yang menunjukkan identitas suatu benteng.
Menurut keterangan mantan veteran pejuang 1945, Abah Aseh yang sekarang tinggal di Kampung Cidepong Desa Sumur Bandung Barat Cipatat, bahwa benteng Di Cikahuripan ini diperkirakan dibangun tahun 1917. Pada tahun 1917 ini, sebagai  Gubernur Jenderal pemerintahan Hindia Belanda, yaitu Graaf Van Johan Paul Limburg Stirrum yang menjabat dari tahun 1916-1920.

Dan masa pemerintahan Bupati Bandung R.A.A. Martanagara, tahun 1893 – 1918. Benteng ini terletak di atas bukit, sehingga sangat strategis untuk memantau jalan raya Lembang-Parongpong serta Stasiun Peneropongan Bintang Boschca. Kokoh benteng ini disiapkan untuk menghadapi Perang Dunia ke II, sekaligus untuk menghadapi serangan tentara Jepang, yang datang ke Jawa Barat melalaui Kalijati, Ciater, Lembang dan selanjutnya menuju Bandung.

Menurut keterangan Abah Aseh, bahwa di atas bukit ini, ditempatkan jenis senjata artileri medan atau artileri gunung, dan meriam penangkis serangan udara, serta moncong senjata mitraliur berat jenis Browning kaliber 12,7 mm yang siap memuntahkan peluru ke arah penyerang yang datang.

Pada Waktu Pasukan Abah Aseh dengan Pleton Kusnadi Kompi Endang Rahman Resimen VI menyerang Benteng tersebut, maka terjadilah pertempuran TRI dengan tentara Belanda Mei 1946, Kawasan Benteng Di Cikahuripan Lembang.Dalam pertempuran tersebut Prajurit Sukiman menembakan peluru mortir, namun tidak meledak.

Untuk mengatasi macetnya mortir, prajurit Soekiman memasukan tanganya ke lubang peluncur mortir guna memperbaikinya.
Melihat kejadian itu seluruh anggota pasukan Pleton lari menghindar serta menjauhi prajurit Soekiman. Hal ini bukan takut oleh Tentara Belanda, namun karena kehawatiran mortir yang diambil sukiman meledak.

Keterangan lain, diperoleh dari Abah Amar Sudarman pelaku sejarah sekarang tinggal di Jalan Kampung Radio Cililin, menjelaskan bahwa keberadaan benteng Cikahuripan, pada awalnya memiliki peranan strategis bagi pemerintahan Belanda, dimana perencanaan Belanda bahwa di Lembang akan dibangun basis pendidikan dan pelatihan militer tentara Belanda.
Namun karena adanya beberapa pertimbangan strategi pertahanan, yang dianggap kurang menguntungkan,
akhirnya Belanda mengalihkan pusat pendidikan dan pelatihan militernya ke wilayah Cimahi.Benteng Di Cikahuripan adalah bangunan yang diperuntukan bagi keperluan militer, dibangun untuk keperluan pertahanan dalam situasi peperangan.
Benteng Di Cikahuripan berfungsi sebagai suatu konteks pertahanan dalam peperangan, khususnya yang terjadi pada masa perang antara Belanda dengan Jepang dan perang antara Belanda dengan TRI.

Setelah Belanda kalah oleh Jepang Benteng ini tidak dihuni lagi, namun seiring datangnya tentara Inggris ke Indonesia, pada bulan Oktober 1945 yang tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) atas keputusan dan atas nama Blok Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang,dan membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta  memulangkan tentara Jepang ke negerinya.
Namun disayangkan datangnya tentara Inggris ini bertujuan untuk mengembalikan Indonesia dalam kekuasan administrasi pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda, yaitu dengan sebutan NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Dengan bercokolnya Belanda di Jawa Barat serta disepakatinya perjanjian garis demarkasi antara Belanda dan TRI, maka Benteng Di Cikahuripan Lembang yang masuk wilayah Bandung Utara dikuasai oleh Tentara Belanda yang berakhir tahun 1949. Selanjutnya untuk diketahui oleh teman-teman, sebagai bukti sejarah, bahwa benteng selain basis pertahanan tentara Balanda terhadap serangan tentara Jepang juga sebagai basis pertahanan dalam perang kemerdekaan antara Berlanda dengan TRI.

Untuk mengetahui benteng itu pernah dikuasai tentara Belanda, Hal ini dapat ditelusuri dengan ditemukannya pistong atau selongsong peluru serta serpihan-serpihan senjata sisa perang yang ditemukan oleh Sigit dari Kelompok Sadar Wisata ( POKDARWIS ) TJIKAHOERIPUN GEBIED sekaligus sebagai Anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan dan Haluan Pangkuan Desa (LMDH-HPD).
Berdasarkan hasil penelusuran, bahwa informasi yang diperoleh, terungkap suatu cerita, bahwa  nomor kodefikasi selongsong peluru, tertera Nomare 303 British.

Hal ini menjelaskan bahwa peluru ini menunjukan senjata jenis Lee-Enfield dengan Tipe: Bolt-Action Battle Rifle Asal: Inggris Raya Kaliber: 303-Enfield Panjang: 110 cm Berat: 4 kg Kapasitas Magasin: 10 Peluru dan jarak tembak efektif: 500 meter, dengan periode pemakaian tahun 1943.
Melihat kode tersebut, artinya kita dapat meyakinkan bahwa senjata inilah yang digunakan oleh tentara Inggris dan Belanda dalam perang Kemerdekaan di Indonesia.

Peristiwa sejarah yang berkaitan dengan Benteng Cikahuripan, menurut keterangan  Abah Aseh dan Abah Amat yang tingal di Kampung Parakansalam Desa Nyalindung, bahwa pada zaman gerombolan DI/TII, benteng Cikahuripan pernah menjadi tempat pertempuran antara TNI dengan Gerombolan pengacau, yang diperkirakan tahun 1957.

Berkat kekuatan TNI yang dibantu oleh Organisasi Keamanan Desa (OKD) Gerombolan DI/TII dapat dipukul mundur, mereka  melarikan diri ke hutan-hutan disekitar kawasan Gunung Putri.
Sebagai bukti telah terjadinya pertempuran. Hal ini didasarkan dengan penemuan selongsong peluru berkode PSM 5 dan PSM 8. Jenis peluru tersebut adalah amunisi senjata-senjata yang dimiliki oleh TNI, yang diproduksi oleh Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) di Daerah Kiaracondong Bandung Tahun 1950.
Artinya pengunaan peluru-peluru tadi telah dipakai oleh TNI dari tahun 1950 s.d 1960 pada masa penumpasan Gerombolan DI/TII yang melakukan aksi makarnya di Jawa Barat.
Perlu diketahui pula sebelum adanya nama (PSM) pabrik senjata itu bernama Artillerie Constructie Winkel (ACW) yang didirikan tahun 1923, milik Pemerintah Belanda.
Perubahan nama tersebut seiring dengan penyerahan kekuasaan Pemerintahan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia serta proses Nasionalisasi Perusahaan Indonesia, pada tahun 1950.
Tahun 1958 PSM berganti menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat kemudian berubah nama menjadi PINDAD dan pada tahun 1983 status PINDAD berubah menjadi BUMN.
Itulah sekilas cerita tentang benteng Di Cikahuripan.

semoga bermanfaat bagi kita semua Dan kami mohon informasi dari Opini sepuh serta tokoh masyarakat lainnya yang mengetahui tentang Benteng Di Cikahuripan,
kiranya dapat berbagi cerita untuk melengkapi sejarah atau cerita Benteng Di Cikahuripan yang lebih lengkap. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
salam : Kelompok sadar wisata Tjikahoeripan Gebied,Tutur Kang Sigit. (Asep M. Tpk)

9 Jan 2018

Sarang Bandit Pembobol Rumah Mewah di Tangerang Di Grebek Polisi


Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Deddy Supriyadi.

Tabloid Tipikor Tangerang - Terduga tempat persembunyian para bandit yang membobol rumah mewah milik Hendayat, warga Batu Ceper, Kota Tangerang, digerebek polisi.

Rumah kontrakan bandit yang berlokasi di daerah Kalideres, Jakarta Barat itu digerebek pada Minggu (31/12/2017) lalu.

Kemarin kita sudah melakukan uji coba terhadap penindakan yang diduga sebagai tempat persembunyiannya pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Deddy Supriyadi, TangerangNews.com, Senin (8/1/2018).

Sesaat penggeledahan itu terjadi, polisi berhasil menemukan hasil curian berupa satu unit mobil CRV milik korban. Sayangnya, para bandit tidak ada di wadah persembunyiannya itu.

Mereka berhasil menghilangkan jejak kembali."Pada saat dilakukan penggerebekan ternyata rumah tersebut tidak ada (pelaku), tapi yang didapat hanya kendaraan yang diambil pelaku," ungkap Deddy.

Tak hanya satu unit mobil, di rumah kontrakan itu polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti lainnya. "Ada juga beberapa bukti yang ada di TKP," kata Deddy.Seperti diketahui, rumah mewah milik Hendayat yang berlokask di Perumahan Budi Indah, Jalan Semeru, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, dibobol kawanan pencuri.

Para bandit berhasil masuk kerumah itu pada saatHendayat dan keluarganya sedang meninggalkan rumahnya untuk merayakan Hari Natal pada 25 Desember 2017 lalu. Para pelaku berhasil menggasak mobil dan harta benda dengan kerugian ditaksi mencapai Rp500 jutaan.Pelaku juga mencuri kamera CCTV untuk menghilangkan jejaknya, alhasil polisi merasa kesulitan untuk menemukan mereka.

Pada saat insiden tersebut terjadi, hingga hari ini polisi belum menemukan titik terang jejak petualang para bandit itu."Menurut keterangan dari security, maupun masyarakat setempat, memperkirakan pelaku sekitar 5 orang," papar Deddy.( A M )

8 Jan 2018

Pengaspalan Tol Tangerang-Merak Gunakan Limbah Plastik

Uji coba limbah plastik sebagai bahan campuran pembangunan aspal jalan tol di Rest Area KM 43, Tol Tangerang-Merak,
Tabloid Tipikor Tangerang - PT Marga Mandalasakti atau yang lebih dikenal dengan Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak menguji coba limbah plastik sebagai bahan campuran pembangunan aspal jalan tol.

Teknologi yang diadopsi dari India ini mulai diujicobakan di Rest Area KM 43, Tol Tangerang-Merak. Setelah berhasil, uji coba pengaspalan akan dilakukan di tol yang dikelola PT Marga Mandalasakti.

Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti, Sunarto Sastrowiyoto, mengatakan, pengaspalan dengan limbah plastik ini merupakan inovasi baru dalam pembangunam jalan tol di Indonesia. 

"Ini merupakan uji coba pertama untuk jalan tol kami dan ini inovasi yang sangat baik untuk dikembangkan," ujar Sunarto kepada wartawan di Rest Area KM43, Tol Tangerang-Merak, Jumat (15/12/2017).

Uji coba pengaspalan dilakukan di jalan sepanjang 100 meter dengan lebar 15 meter dan ketebalan perkerasan 5 centimeter, di tempat istirahat pelayanan (TIP) KM 43, ruas Tol Tangerang-Merak. 

Dari 160 ton aspal yang digunakan untuk pembangunan tol itu, sebanyak 6% atau sekitar 600 Km merupakan campuran limbah plastik. Limbah plastik itu didatangkan dari Bandung, Jawa Barat.

"Limbah plastik ternyata berguna untuk campuran pembangunan jalan tol yang padat kendaraan bermotor. Dengan pemanfaatan limbah plastik ini, semoga mengurangi sampah plastik," jelasnya.

Plastik bisa digunakan untuk aspal karena plastik juga polimer, dan aspal biasa pakai polimer. Di Pantai Utara Jawa, polimer syntesis digunakan untuk meningkatkan performa jalan. 
"Polimer memang dapat meningkatkan performa aspal. India sudah pakai inovasi ini untuk pembangunan jalannya. Sudah beberapa ribu kilometer jalan yang pakai teknologi baru ini," ungkap Sunarto.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danish H Sumadilaga mengatakan, pihaknya akan melanjutkan uji coba semacam ini ke titik-titik lain di Tol Tangerang-Merak.
"Ini merupakan rangkaian penerapan sampah plastik dengan aspal. Untuk Tol Tangerang-Merak ini merupakan titik keenam yang diterapkan dalam proses aspal campur limbah plastik," jelasnya.

Sebelumnya telah dilakukan uji coba pembangunan jalan tol bercampur limbah plastik di Bali, Bekasi, Makassar, dan Solo. Hasilnya selama ini berjalan cukup baik tanpa kendala.

"Bisa meningkatkan stabilitas jalan hingga 40% dan sejauh ini belum terjadi adanya keretakan jalan akibat dicampurnya aspal dengan limbah plastik ini," terangnya.

Menurut dia, pemanfaatan limbah plastik untuk pembangunan jalan tol ini sangat bagus. Selain baik bagi lingkungan, juga dapat menambah kinerja campuran aspal menjadi lebih kuat dan tahan lama.

"Namun, penambahan limbah plastiknya tetap harus dibatasi, karena jika tidak akan mengurangi ketahanan campuran aspal, sehingga jalan menjadi mudah retak. Maka itu, harus sesuai," Ujar Danish.

Untuk jalan sepanjang 1 km, dengan lebar 7 m, dan tebal 5 cm, hanya sanggup menampung campuran limbah plastik 3 ton. Jika limbah yang digunakan lebih dari itu, maka kualitas jalannya jadi rusak. 

"Penerapan limbah plastik di Rest Area, KM 43 Tol Tangerang-Merak ini adalah kegiatan terakhir dari rangkaian uji coba penerapan di 2017 yang tersebar di sejumlah wilayah," pungkasnya. Tim TPK 

7 Jan 2018

Catatan Kesbang Pol Kota Tangerang Hanya 55 Ormas Yang Terdaptar

Kantor Kesbang Kota Tangerang
Photo dok.TPK
Tabloid Tipikor Tangerang - Keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Tangerang terbilang banyak.

Namun hingga saat ini hanya 55 saja yang terdaftar di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang, Kamis (4/1/2018).Kapala Seksi Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kota Tangerang Joyo Hartono mengatakan, ada sebanyak 55 ormas yang sudah terdaftar di Kota Tangerang.

"Dari data itu kan yang terdaftar. Jadi ormas atau LSM itu sudah memiliki surat keterangan terdaftar," ujarnya.Menurutnya, banyak LSM yang tidak terdaftar karena tidak memenuhi persyaratan yang harus diterapkan.

Terlebih, banyak yang tidak memiliki surat keterangan terdaftar (SKT) dari Menteri Dalam Negeri maupun Surat Berbadan Hukum dari Menteri Politik Hukum dan HAM."

Untuk menerima LSM harus ada SKT dari Mendagri atau Polhukam. Nah inilah yang ketat," ucap Joyo.

Joyo menambahkan, keberadaan LSM di Kota Tangerang sangat banyak sekali. Ia menyatakan, jika LSM tidak terdaftar sebagai mitra pemerintah dianggap tidak ada."Banyak banget, karena tidak memenuhi persyaratan makanya tidak terdaftar. Dan keberadaan mereka juga di luar pembinaan Kesbangpol, jadi bisa dianggap tidak ada," paparnya. (A M)

2 Jan 2018

Berita MigasPRESIDEN RI Meresmikan 17 Lembaga Penyalur BBM 1 HARGA DI PONTIANAK 29 DESEMBER 2017



Tabloid Tipikor - Presiden RI, Joko Widodo meresmikan 17 Lembaga Penyalur BBM 1 Harga (16 SPBU dari PT. Pertamina (Persero) dan 1 SPBKB dari swasta AKR Corporindo Tbk) di TBBM Pontianakyang didampingi Menteri ESDM Ignatius Jonan, Menteri BUMN Rini Sumarmo, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa dan dari Parlemen turut hadir Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Wira Yudha serta Dirut PT Pertamina Elia Mas.Terdapat 16 Lembaga Penyalur milik PT Pertamina (Persero) yang diresmikan oleh Presiden RI pada hari ini :4 SPBU di Provinsi Kepulauan Riau, 1 SPBU di Provinsi Jawa Timur, 2 SPBU di Provinsi Kalimantan Barat, 2 SPBU di Provinsi Kalimantan Timur, 1 SPBU di Provinsi Kalimantan Utara, 1 SPBU di Provinsi Sulawesi Tenggara, 1 SPBU di Provinsi Maluku Utara, 3 SPBU di Provinsi Papua, 1 SPBU di Provinsi Papua Barat. Dan 1 lembaga penyalur milik PT AKR yang siap beroperasi di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.Dengan demikian total yang sudah diresmikan sebanyak 57 Lembaga Penyalur pada tahun 2017 adalah:54 titik SPBU milik PT Pertamina Persero3 titik milik PT AKR (2 sudah diresmikan, 1 siap beroperasi)Ini berarti sudah melampaui target pemerintah yang menargetkan 54 Lembaga Penyalur untuk Tahun 2017.BPH Migas menginstruksikan PT. Pertamina danPT. AKR tidak hanya menjaga harga BBM Satu harga (Solar dan Premium) tetapi harus menjamin ketersediaan dan menjamin distribusi BBM tersebut sehingga tepat sasaran dan tepat peruntukkan untuk masyarakat.( AM)

Pengolahan Bahan Bakar minyak Pertalite Ter Bongkar

Ungakap Bahan Bakar Jenis Pertalite Berhasil Di ungakap
Dok.2017
Tabloid Tipikor Jabar - Pengolahan bahan bakar jenis Pertalite secara ilegal berhasil diungkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Jawa Barat. Pertaliteilegal tersebut  dijual ke masyarakat di Kabupaten Indramayu. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, pelaku mengolah Kondensat (minyak mentah) yang dicampur dengan bleaching (bahan kimia). Kegiatan ilegal yang dilakukan MU alias Aki tersebut, sudah berjalan sejak Juni 2017.“Dia jual eceran ke pedagang yang dipinggir jalan. Dapat kondensatnya dariHarindo Jaya, kemudian diolah sendiri dan dijual,” ungkap Kapolda seperti dilansir RRI, (26/12).

Agung menambahkan, pelaku mengolahbahan baku tersebut dengan perbandingan 200 liter kondensat dicampur dengan 25 kg bleaching. Campuran tersebut kemudian diendapkan dan menghasilkan bahan bakar minyak untuk campuran pertalite dan thinner.

“Jadi pelaku mengoplos pertalite dari Pertamina dengan bahan bakar produksinya. Kemudian dijual ke pengecer, pom mini di wilayah Indramayu. Bagi masyarakat, harus berhati-hati dengan BBM oplosan ini,” pungkasnya.(A.M)

Terkait Pungli,Camat Pagedangan Di Berhentikan Sementara

Sekretaris Daerah (Sekda) Maesyal Rasyid saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kasus Pungli yang dilakukan Camat Pagedangan...