20 Feb 2018

Kepala Desa Sindang Panon Resmikan Pos Yandu

Kepala Desa Sindang Panon ( Didik) Saat Peresmian Pos Yandu Desa Sindang Panon ( Dok.Tipikor 20/022018)
TangerangTipikor- Peresmian posyandu di desa sindang panon berlangsung kondusif. Kegiatan tersebut disambut meriah warga. " Alhamdulilah kegiatan ini berlangsung dengan baik dan banyak warga desa yang merasa gembira menyambut posyandu." kata Didit kepala desa sindang panon.
sementara  peresmian posyandu mengundang perhatian khusus warga setempat, pasalnya acara tersebut menghadirkan enam ratus peserta undangan.
" Ya saya kira cukup antusias warga ini, hampir enam ratus peserta yang hadir." ujar Ainum wakil kepala desa sindang panon.

koordinator liputan tipikor, imron hadi saat menyambangi acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut memiliki unsur peningkatan layanan kesehatan.
" posyandu yang diresmikan ini memiliki tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat. dengan demikian masyarakat merasa terbantu dan diperhatikan oleh pemerintah setempat." ujar Imron hadi. ( Imron /Ipul)

1 Feb 2018

Begal Sadis Di Tangerang Di tembak malah lawan Polisi Dengan Parang

Begal lawan polisi di tangerang menggunskan parang
Tpk dok
Tabloid Tipikor Tangerang-Pelaku begal berinisial FA yang dikenal sadis bersama WF dan MS melakukan aksinya di Tegal Angus, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Sedangkan korbannya bernama Ifah terpaksa diam karena para pelaku mengancamnya dengan celurit.

Perampokan tersebut berlangsung pada pukul 20.00 WIB di Jalan Baru, Desa Tegal Angus, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/1/2018).

"Ada tiga pelaku pembegalan yang berhasil diamankan. Salah satunya ditembak karena melawan petugas dengan parang saat disergap," ujar Kapolsek Teluknaga, AKP Fredy Yuda, Kamis (1/2/2018).

Pulang Kerja, Gadis Ini Nyaris Dib
Fredy mengungkapkan, ketiga pelaku tersebut merupakan warga Kampung Kebon Kopi, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Pada saat sebelum kejadian, Ifah, mahasiswa Akbid Karya Bunda Husada tengah mengendarai sepeda motornya bernopol B-3335-CDT di tempat kejadian.

"Lokasinya memang sepi. Korban dipepet para pelaku. Dan FA bilang 'Jangan Teriak Kalau Teriak Gue Celurit.' akhirnya korban ketakutan, dan menyerahkan sepeda motornya," ungkap Fredy.

Motor korban pun langsung dijual kepada penadah pada malam itu juga seharga Rp.3.500.000. Menurut Fredy, hasil penjualannya dibagi-bagi oleh para pelaku.

Motornya langsung dijual kepada Soleh saat ini statusnya DPO. Uangnya di bagi-bagi sama mereka, sisanya digunakan untuk minuman keras," ucap Fredy.

Sebelum peristiwa tersebut, para pelaku juga sempat melakukan pemerasan sepeda motor lainnya. "Perannya ada yang memepet, penindakan, dan menjual. Mereka juga sudah dua kali beraksi," tutur Fredy.

Saat ini ketiga pelaku berikut barang bukti berupa empat sepeda motor, satu buah golok, dan satu buah celurit berada di Mapolsek Teluknaga.

"Mereka terancam Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan hukuman diatas lima tahun penjara," papar Fredy.( Asep/Tim Tpk)

Bupati kabupaten Tangerang Azak Masyarakat Shalat Gerhana

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengajak masyarakat muslim di Kabupaten Tangerang untuk melaksanakan salat gerhana bulan.

Tabloid TIPIKOR Tangerang -Gerhana bulan total atau Super Blue Blood Moon akan terjadi pada, Rabu (31/1/2018).   Fenomena yang terjadi dengan durasi sekitar 76 menit tersebut diperkirakan terjadi dari pukul 17.51 WIB dengan puncak gerhana sekitar pukul 20.29 WIB dan berakhir sekitar pukul 23.09 WIB.

Masyarakat akan bisa menyaksikan langsung fenomena ini meskipun tanpa teleskop, terlebih bila cuaca cerah.
Atas terjadinya fenomena alam yang pertama kali terjadi setelah dua tahun terakhir, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengajak masyarakat muslim di Kabupaten Tangerang untuk melaksanakan salat gerhana bulan.

"Iya, pak Bupati mengimbau masyarakat muslim untuk melaksanakan salat gerhana bulan," ujar Plt Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja saat dikonfirmasi Tabloid Tipikor  Rabu (31/1/2018).

Terkait dengan fenomena itu, Soma menjelaskan bahwa hal itu adalah salah satu tanda-tanda kebesaran Tuhan, sebagaimana tersebut dalam salah satu hadist yang diriwayatkan imam Bukhari.
Dalam hadist tersebut  dinyatakan sesungguhnya matahari dan bulan adalah salah satu tanda-tanda dari kebesaran Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian atau kelahirannya. Bila kalian mendapatkan gerhana, maka lakukan salat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu.

"Mari kita ramaikan mushala dan masjid dengan salat gerhana dan merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT tersebut," ujarnya. ( Asep Maulana)

Terkait Pungli,Camat Pagedangan Di Berhentikan Sementara

Sekretaris Daerah (Sekda) Maesyal Rasyid saat memberikan keterangan kepada awak media terkait kasus Pungli yang dilakukan Camat Pagedangan...